PRAKATAK LAGI
- TKA-TPA adalah lembaga pendidikan yang berpijak pada filosofi "Taman" yaitu mengacu pada prinsip "rapi, indah, dan menyenangkan."
- Tujuan pendidikan di TKA-TPA adalah menyiapkan landasan rohani, emosi, dan tradisi pada anak sebagai generasi qur'ani dengan materi yang mencakup :
- Pengetahuan keagamaan (khususnya yg berhubungan dengan Al Qur'an)
- Pengalaman keagamaan.
- Keyakinan keagamaan.
- Metode BCM sebagai daya pikat yang didasarkan pada fitroh kejiwaan anak dengan pola pendekatan "happy learning" (keceriaan) sangat diperlukan dalam menunjang keberhasilan pendidikan dan pengajaran di TKA-TPA.
A. BERMAIN
- Permainan adalah dunia anak yang sejati.
- Bermain merupakan kegiatan santai, menyenangkan tanpa beban yang menghasilkan sesuatu.
- Fungsi permainan :
- Membangun kreativitas anak
- Sarana mengenal lingkungan
- Sarana pendidikan emosi
- Sebagai hiburan dan selingan dari kejenuhan
- Belajar bekerjasama dengan orang lain
- Sebagai media penyampaian pesan.
B. CERITA
“Kami menceritakan kepadamu kisah yang paling baik dengan mewahyukan Al-Qur’an ini kepadamu.” (QS. Yusuf: 3)
Subhanallah..Begitu besarnya perhatian Allah pada metode bercerita. Wajar jika terbesit pertanyaan, mengapa metode cerita ini sangatlah ampuh dan efektif? Jawabannya adalah :
- Cerita umumnya lebih berkesan daripada nasehat murni, sehingga pada kebanyakan hal cerita yang kita dengar di masa kanak-kanak dulu masih bisa terekam utuh dalam memori kita meskipun sudah berlalu berpuluh-puluh tahun.
- Melalui cerita, manusia diajarkan untuk mengambil hikmah tanpa merasa digurui. Harus diakui seringkali hati kita tidak merasa nyaman bila harus dikhutbahi/ digurui dengan nasehat yang bertubi-tubi.
- sarana kontak batin antara ustadz/ah dengan santri.
- pendidikan imajinasi/ fantasi.
- pendidikan emosi (perasaan)
- media penyampaian pesan/ nilai-nilai agama.
- membantu proses identifikasi diri/ perbuatan.
- memperkaya pengalaman batin.
- hiburan/ penyegaran & penarik perhatian.
Bagaimana cara bercerita yang baik?
1. total
2. satukan perhatian anak
3. visualisasi gerak/ peragaan (akting)
4. ekspresif
5. ilustrasi suara, suara lazim & tak lazim :
a. suara asli
2. satukan perhatian anak
3. visualisasi gerak/ peragaan (akting)
4. ekspresif
5. ilustrasi suara, suara lazim & tak lazim :
a. suara asli
b. suara besar dan suara kecil
c. suara hewan
d. suara kendaraan, dll.
6.media atau alat peraga
7. humor
C. MENYANYI
a. Fungsi menyanyi adalah :
Nyanyian atau lagu biasanya telah diciptakan dengan membawa satu jiwa emosi tertentu. Misalnya lagu gembira, penuh semangat, lagu sedih, lagu pujian, haru, dsb.
Lagu-lagu dengan emosi ini besar pengaruhnya pada anak-anak terutama dalam membentuk kepekaan mereka.
Pendidikan Motorik
Lagu dan nyanyian memang mempunyai efek lain yaitu menggerakkan tubuh. setiap lagu tdak akan terlepas dari ketukan, sehingga merangsang tubuh untuk mengikuti sesuai ketukan-ketukan lagu. Hal ini sangat bermanfaat bagi anak terutama dalam perkembangan kemampuan motorik.
b. Memilih lagu yang TEPAT untuk anak
Meneliti syair dan tema lagu
Lagu yang diajarkan di lembaga pendidikan Islam haruslah mendukung tercapainya tujuan pendidikan. Ustadz/ah harus pandai memilih lagu-lagu yang bertemakan Islami. Maka dalam memilih lagu, ustadz/ah harus meneliti syair dan teanya terlebih dahulu.
KESIMPULANNYA
- Pengembangan kreativitas bagi para ustadz/ah mutlak diperlukan.
- BCM sebagai suatu metode pengajaran di TKA-TPA terbukti ampuh mampu mengembangkan daya nalar dan kreativitas santri.
- Materi TKA-TPA akan lebih bernilai apabila diramu dan dikemas dalam paket yang disukai santri, sehingga tanpa banyak keluar energi santri dapat menyerap banyak materi.
|dikutip dari buku pedoman BCM Team Tadarus AMM Yogyakarta.
pencetus metode BCM itu siapa kak??
ReplyDelete